Kalau suka menonton film animasi seperti Toy Story, a Bugs Life,
Finding Nemo, Monster Inc, dan The Incredible, kemungkinan besar Anda
tahu Pixar — perusahaan animasi yang membidani film-film animasi
tersebut. Kalau suka dengan dunia desain dan pengguna Mac, Anda pasti
kenal Steve Jobs, sang perintis Apple Macintosh, yang kini merajalela
dengan iPod-nya.
Steve Jobs merupakan fenomena entrepenuer dunia,
yang mengalami perjalanan bisnis dan hidup yang luar biasa. Ia
mendirikan Apple Computer, namun kemudian ditendang dari kursi CEO oleh
Dewan Direksi. Sungguh pahit rasanya jika kita melahirkan sesuatu
kemudian kita dipisahkan darinya. Namun ia bangkit dan membalikkan
situasi. Ia membangun NEXT, yang kemudian disusul dengan perusahaan lain
yakni Pixar yang melahirkan film animasi komputer pertama di dunia. Ia
akhirnya berhasil kembali ke Apple melalui melalui proses akuisisi Apple
terhadap Next. Kini, di tangannya kembali, Apple menggegerkan dunia
dengan inovasi iPod yang mengalahkan kepoluleran Walkman Sony.
Ketika
lahir, ibunya memutuskan untuk menyerahkannya ke orang lain. Ia tak
pernah lulus kuliah. Ia pun pernah divonis mati karena kanker pankreas.
Namun ia bisa melewati semua itu dengan baik.
(update Kamis, 6
Oktober 2011: kemarin, 5 Oktober 2011, Steve Jobs, kelahiran 24
Februari 1955, akhirnya meninggal karena kanker)
Ketika
diundang ke Universitas Stanford, Steve Jobs memberikan pidato yang
sangat luar biasa mengenai tiga hal. Dengan bahasa yang indah, lembut,
terstruktur, penuh dengan kedalaman filosofi namun mencuatkan semangat
hidup, ia menginspirasi banyak mahasiswa di sana.
Saya takut
menterjemahkannya dalam bahasa Indonesia karena sangat berpotensi
mengerdilkan suasana batin Steve Jobs saat menulis ini.
Berikut ini saya kutipkan penuh pidatonya dua setengah tahun lalu.
Semoga bermanfaat.