Steve Jobs meninggal di usia 56 tahun, setelah bertahun-tahun
berperang melawan penyakit kanker pangkreas. Penyakit ini juga yang
menjadikan Steve Jobs mundur sebagai CEO Apple Inc, perusahaan yang
didirikan dari garasi rumahnya.
Jobs meninggal dengan mewariskan
sejumlah inovasi, yang ada di sejumlah produk Apple. Melalui produk
Apple pula, seperti dikutip dari Fortune, inilah 10 cara Steve Jobs mengubah dunia:
Desain:
Bagi
Jobs, bagaimana suatu produk terlihat, memberi kesan, dan direspon
publik, lebih penting ketimbang spesifikasi teknis. Karena itu jika
banyak produsen PC mengejar kecepatan prosesor, Jobs lebih memilih cara
cerdas lain: desain minimalis.
Salah seorang mantan pegawai Apple
kemudian mengenang Jobs yang sangat peduli desain. Dalam sebuah rapat,
terinspirasi dari mobil Mini Cooper, Jobs menyadari pentingnya desain
yang minimalis.
"Dia akhirnya memutuskan (Mini Cooper) itu keren
karena kecil. Steve mengatakan saat itu dia tahu Apple harus memiliki
kualitas metal yang baik. Sebagian besar produsen komputer saat itu
menggunakan plastik, tapi dia tahu bahwa semakin kecil suatu produk
membutuhkan metal yang sangat, sangat baik."
Musik:
Milenium baru memungkinkan cara baru delivery di bidang musik. Ini pula yang menyebabkan konten musik mudah diunduh secara ilegal, salah satunya dengan menggunakan Napster.
Apple
kemudian meluncurkan iTunes di 2003. Jasa penyedia konten digital
berbayar juga menyebabkan musik dijual secara digital. Apple kemudian
meluncurkan pemutar musik iPod. Sinerginya dengan iTunes menjadikan
iTunes menjadi retail musik online terbesar, dengan 200 juta pengguna
yang telah mengunduh lebih dari 15 miliar lagu.
PC:
Bersama
Steve Wozniak, Steve Jobs mendirikan Apple dan membuat Apple II. Ini
merupakan ide sangat awal dari personal computer (PC). Apple pun
kemudian memproduksi secara massal komputer 8 bit, dan menjadi benda
paling populer di era '80-an.
PC merevolusi cara orang bekerja.
Namun, produk Macintosh produksi Apple kemudian kalah pamor, setelah
Microsoft membuat terobosan dengan Windows-nya. Walau, Steve Jobs
berhasil merebut kembali dominasi dari tangan Microsoft, dengan iMac-nya
di awal abad 21.
Era Post-PC:
Jobs
terbukti seorang visioner. Tak hanya merevolusi komputer dengan PC,
Jobs bahkan kembali melakukan revolusi dengan menghadirkan era post-PC.
Dengan komputer tablet iPad, JObs menghadirkan komputer secara portabel.
Iklan:
Apple
membuat terobosan hebat dengan membuat iklan komersial Macintosh pada
tahun 1984. Dalam iklan yang disutradarai Ridley Scott itu, Apple
menggambarkan tahun 1984 seperti novel George Orwell, "1984".
Kemudian,
seorang atlet perempuan sambil berlari membawa palu besar, melemparkan
palu itu ke layar, yang merupakan gambaran dari Big Brother, di novel
"1984".
Kalimat cerdas pun ditampilkan iklan Macintosh itu: "Pada
24 Januari, Apple Computer akan memperkenalkan Macintosh. Dan Anda akan
lihat, mengapa tahun 1984 tidak akan seperti (novel) '1984'," demikian
kalimat yang muncul di akhir iklan Macintosh pertama itu.
iPhone:
Apple
memperkenalkan iPhone pada tahun 2007. iPhone diperkenalkan sebagai
perintis revolusi smartphone, dengan desain minimalis, layar sentuh yang
sangat responsif, dan sistem operasi canggih. Apple pun terus
mengembangkan iPhone, hingga seri terbaru iPhone 4S, yang diperkenalkan
sehari sebelum kematian Steve Jobs.
Ekosistem:
Konsep
"ekosistem" mungkin menjadi kontribusi terakhir Steve Jobs untuk bisnis
dunia. Idenya sederhana, menciptakan dunia tertutup yang mengintegrasi
hardware, software, dan jasa layanan, untuk kepentingan konsumen.
Adapun
ekosistem Apple adalah iTunes dan AppStore, tempat pengguna iPhone,
iPod, atau iPad bisa membeli berbagai macam konten. Ekosistem ini
kemudian diadaptasi sejumlah pesaing Apple. Salah satunya adalah
Android, dengan Android Market.
Sistem Operasi Mac:
Apple
menghadirkan sistem operasinya dengan niat lebih sederhana dari
kompetitornya, seperti MS-DOS, Linux, terutama Windows. Tapi, fans
Windows sering mengeluhkan kurangnya opsi kustomisasi di Mac.
Apple Stores:
Saat
dibuka di Tyson's Corner, Virginia, AS, 10 tahun silam, Apple Stores
ditanggapi dengan sejumlah skeptisme. Tapi kemudian, Apple Stores
berkembang hingga membuka 345 cabang. Kesuksesan ini berkat penataan
toko yang memperkirakan lokasi terjadinya interaksi, baik itu pelanggan
dengan pelanggan, juga pelanggan dengan display.
Apple Inc:
Kontribusi
terbesar Jobs bukanlah iPhone, iPad, atau iPod, melainkan Apple. Sejak
kembali tahun 1997, Jobs membangun ulang perusahaan yang didirikan dari
garasi rumahnya ini. (eh)